Selasa, 15 Oktober 2019

SENWODIPA 2019, Ajang Kompetisi Mahasiswa Kesehatan Tingkat Nasional


Rangkaian kegiatan Seminar Nasional, Workshop, dan Diskusi Panel (SENWODIPA) Prodi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Universitas Esa Unggul Tahun 2019 telah dimulai. Indonesia Competition on Health Information Management (Ice HIM) menjadi acara pertama SENWODIPA 2019.

Seperti tahun sebelumnya, Ice HIM merupakan kompetisi tingkat nasional yang diikuti oleh perguruan tinggi rekam medis dan ilmu kesehatan lainnya se-Indonesia. Tahun ini kompetisi yang dilombakan adalah Lomba Koding Klinis, Lomba Anatomi Fisiologi, Lomba English Speech, dan Lomba Design Interface.

 

Lomba-lomba tersebut telah berlangsung di Universitas Esa Unggul pada hari Jumat, 11 Oktober 2019 dan diikuti oleh Universitas Esa Unggul, APIKES Bumi Husada Jakarta, STIKes Tarumanegara, STIKes Kharisma Persada, Politeknik Kesehatan Aisyiyah Banten, STIKes Borromeus, Universitas Gadjah Mada, Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali, dan STIKes Panakkukang Makasar.

Pembukaan Ice HIM berlangsung di Ruang 811 dan dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul, Dr. Aprilita Rina Yanti Eff., M.Biomed., Apt.



Berikut daftar pemenang lomba :

Lomba Anatomi Fisiologi
Juara 1 - Tim Fisioterapi Esa Unggul
Juara 2 - Tim Universitas Gadjah Mada
Juara 3 - Tim STIKes Borromeus

Lomba Koding Klinis
Juara 1 - Tim APIKES Bumi Husada Jakarta
Juara 2 - Tim Universitas Gadjah Mada
Juara 3 - S1 MIK Esa Unggul

Lomba English Speech
Juara 1 - Ni Wayan Alik Suryani dari Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali
Juara 2 - Nadya Anggraini dari Universitas Gadjah Mada
Juara 3 - Aida Erma dari S1 MIK Esa Unggul

Sedangkan untuk Lomba Design Interface masih dalam penilaian dan hasil pengumuman pemenang akan diumumkan di puncak acara SENWODIPA 2019 di Twin Plaza Hotel, 3 November 2019.

Senin, 14 Oktober 2019

Prodi Bioteknologi UEU Gelar International Conference on Biotechnology and Life Sciences (IC-BIOLIS) 2019


 
Esaunggul.ac.id, Program Studi Bioteknologi Universitas Esa Unggul bersama Ikatan Program Studi Bioteknologi Indonesia (IPSBI) menggelar “The 2019 International Conference on Biotechnology and Life Sciences (IC-BIOLIS) , di Ballroom Aula Kemala, Jakarta Barat, 8-9 Oktober 2019.

Dengan mengusung tema The Role of Biotechnology in 4.0 Industrial Revolution, acara ini dihadiri oleh lebih dari 110 peserta yang terdiri dari para peneliti dari universitas terkemuka di Indonesia, UK, USA, Malaysia dan Jepang. Acara ini pun dihadiri oleh sejumlah instansi pemerintah, sektor bisnis dan swasta, serta mahasiswa yang tergabung dalam ajang LKTIN Ikatan Mahasiswa Bioteknologi Indonesia (IMBI) 2019.

Kemeriahan acara dibuka dengan penandatanganan MoU antara Universitas Esa Unggul dan Masyarakat Bioinformatika dan Biodiversitas Indonesia (MABBI) serta penandatanganan MoA antara Prodi Bioteknologi Universitas Esa Unggul dan CyanoSol Research Group Robert Gordon University UK.


Rangkaian acara lainnya dalam IC-BIOLIS termasuk: Call for Paper (oral presenter dari berbagai universitas dalam negeri maupun luar negeri), IPSBI Summit (Pertemuan seluruh Kepala Prodi Bioteknologi se Indonesia), serta guest lecture dengan tamu Dr. Carlos Pestana dari Robert Gordon University RGU.


Ketua Program Studi Bioteknologi UEU, Dr. Titta Noviyanti, S.Si. M.Biomed berharap acara ini dapat kembali terselenggara di tahun-tahun mendatang tentunya dengan tema dan konsep yang lebih bagus dan meriah, sehingga literasi terkait Bioteknologi di Indonesia dapat tersampaikan kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan ini momentum bagi akademisi, pemerhati maupun mahasiswa Bioteknologi untuk dapat memaksimalkan kembali Bioteknologi kepada masyarakat luas,” terangnya.

Selasa, 08 Oktober 2019

Potret Keceriaan Mahasiswi Saat Angkat Sumpah Profesi Ners Angkatan XI


Esaunggul.ac.id, Sebanyak 31 mahasiswa Profesi Ners diangkat sumpahnya di ruang 811, Kampus Esa Unggul, Kebon Jeruk, Senin (07/10). Prosesi Angkat sumpah Profesi Ners langsung disaksikan oleh Perwakilan Persatuan Perawat Nasional (PPNI) Cecilia, SKP, M.Kep, Dekan Fakultas Kesehatan Dr. Aprilita Rina Yanti Eff, M. Biomed, Apt, jajaran dosen dan para orang tua mahasiswa.


Dalam sambutanya, Dekan Fakultas Kesehatan Dr. Aprilita Rina Yanti Eff, M. Biomed, Apt mengajak para lulusan Keparawatan Esa Unggul yang telah diambil sumpah dan wisuda untuk menjalani tahap terakhir mengukuhkan profesionalitas keperawatan mereka yakni dengan mengikuti Uji Kompetensi Keperawatan, karena dengan mengikuti Uji kompetensi tersebut seorang perawat dapat mengupgrade kemampuannya


Dirinya pun berpesan kepada mahasiswa yang telah diangkat Sumpahnya untuk selalu menjaga nama baik Almamater kampus dimana pun berada. “Saya berpesan kepada lulusan Ners yang telah diangkat sumpahnya untuk menjaga nama baik Esa Unggul jika nantinya mereka terjun di dunia pekerjaan,” ucapnya.


Selain itu, Perwakilan Persatuan Perawat Nasional (PPNI) Cecilia, SKP, M.Kep pun mengatakan kepada para ners yang diangkat sumpahnya agar dapat adaptif di segala kondisi dan keadaan apalagi saat ini digitalisasi juga telah masuk ke dunia kesehatan.

“Satu hal yang perlu diperhatikan saat ini dunia kesehatan juga memiliki perubahan ke arahdigitalisasi, yang artinya mahasiswa lulusan ners juga harus adaptif terhadap perubahan, jika kalian tidak dapat adaptif maka akan tergerus pada era kompetisi yang semakin cepat ini,” terangnya.


Acara angkat sumpah Profesi Ners juga dimeriahkan oleh paduan suara dari mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Acara semakin meriah ketika para mahasiswa berfoto bersama dengan dosen dan orang tua.

Selasa, 24 September 2019

Kunjungan Mahasiswa Mara Technology University Malaysia ke Universitas Esa Unggul


Esaunggul.ac.id, Dalam rangka program kerja magang di Universitas Esa Unggul, sejumlah mahasiswa Mara Technology University Malaysia berkunjung ke Kampus Harapan Indah, Senin (23/09) kemarin.
Sebanyak 4 mahasiswa (3 laki-laki dan 1 perempuan) yang berasal dari program studi Sport Management melaksanakan program kerja magang sesuai perjanjian antara UEU dan University Technology MARA (Malaysia) selama kurang lebih 3 bulan. Mereka disambut hangat oleh perwakilan mahasiswa program studi Gizi UEU di Kampus Harapan Indah.

Selama berkunjung kemarin, mereka belajar bersama tentang gizi dasar, sport nutrition, culinary dan hal-hal yang berkaitan dengan tubuh manusia. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk mencoba fasilitas Culinary Lab serta membuat beberapa sajian tradisional khas Indonesia seperti Nasi Bakar, Sayur Asem dan Bir Pletok.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kerjasama antara UEU dan University Technology MARA (Malaysia) tetap terjalin dengan baik dan menghasilkan mahasiswa berprestasi.

Senin, 23 September 2019

Amza Sidiq Mahasiswa Bioteknologi Esa Unggul Terpilih Ikuti Student Exchange ke IIUM Malaysia


Esaunggul.ac.id, Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Esa Unggul, kali ini mahasiswa Bioteknologi UEU, Muhammad Amza Sidiq berhasil terpilih mengikuti Student Exchange ke International Islamic University Malaysia (IIUM) . Student Exchange ini didapatkan Amza dari Program Transfer Kredit yang digelar oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi, Universitas Esa Unggul, Dra. Suryari Purnama, MM menyampaikan ucapkan selamat kepada Amza yang telah membanggakan kampus. Dirinya pun mengatakan pencapaian yang didapatkan oleh Amza mudah-mudahan mampu menginspirasi mahasiswa lainya.

“Mudah-mudahan keberangkatan Amza ke Malaysia mampu memberikan semangat kepada mahasiswa lainya untuk melakukan hal yang sama. Karena student Exchange ini sangat bagus untuk mahasiswa agar mereka dapat mengetahui lingkungan luar dan tidak terkungkung hanya di dalam negeri saja,” ujar Suryari, saat menyampaikan sambutan pelepasan Student Exchange, di ruang 207, Kamis (19/09).

Keistimewaan yang didapatkan oleh para mahasiswa yang melakukan Student Exchange, Suryari melanjutkan mereka akan mendapatkan pengalaman, informasi serta mengenal budaya baru, sehingga para mahasiswa nantinya akan siap untuk berkompetisi di lingkungan global.
“Jadi dari beberapa mahasiswa yang telah melakukan Student Exchange mereka mendapatkan sejumlah Improvement terutama dalam bidang Bahasa. Penting sekali bahasa ini ditingkatkan ditengah kondisi persaingan Masyarkat Ekonomi Asean dan Global, jadi mahasiswa manfaatkan kesempatan kalian saat student Exchange dengan lebih mengenal budaya dan informasi pada komunitas Global,” terang Ari.
Selain dihadiri oleh Wakil rektor, acara ini juga dihadiri oleh kepala Biro Biro Pengembangan Kerjasama, Hartati Ningsih, SE, Kepala Prodi Bioteknologi,  Dr. Titta Novianti, S.Si. M.Biomed., Staf Kerjasama UEU, Jajaran Dosen Bioteknologi serta Mahasiswa. 
 

Rabu, 07 Agustus 2019

Manajemen Informasi Kesehatan Esa Unggul Cetak Tenaga Medis Berbasis Digital

Manajemen Informasi Kesehatan S1
Esaunggul.ac.id, Meningkatkanya pelayanan digital dibidang kesehatan membuat pengelolaan informasi medis di Indonesia membutuhkan teknologi dan metode pengelolaan informasi layanan kesehatan terkini berupa sistem pencatatan, pengolahan dan analisis data medis yang terintegritas, akurat dan lengkap. Untuk itu diperlukan lulusan dari Perguruan Tinggi yang memfokuskan pada tenaga kesehatan yang ahli dibidang pengelolaan data dan informasi layanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Universitas Esa Unggul hadir dengan memfokuskan pada analisa dan pengelolaan informasi medis (digital maupun manual) di suatu Lembaga/Fasilitas Pelayanan Kesehatan guna mencapai sistem pencatatan, pengolahan dan analisis data medis secara lengkap, akurat, tepat waktu dan terintegrasi dalam pengelolaan data pasien. 
Berdasarkan riset, saat ini Indonesia masih membutuhkan lebih dari 10.000 tenaga Manajemen Informasi Kesehatan dari jumlah 4000 tenaga MIK yang ada diseluruh Faskes di Indonesia, hal ini dipengaruhi oleh pengaplikasian dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2014 yang dikelola oleh BPJS Kesehatan maka jumlah pengguna layanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan (klinik, puskesmas, dan rumah sakit) meningkat pesat.sehingga besar kemungkinan lulusan MIK akan banyak terserap secara langsung di dunia kerja. 
Secara global peluang karir MIK Universitas Esa Unggul meliputi bidang Coding and revenue cycle, Data analytics, Informatics, dan Information Government yang tersebar diberbagai institusi kesehatan mulai dari Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Dinas Kesehatan, Lembaga Jaminan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, hingga IT developer. 
Prodi MIK di Universitas Esa Unggul memiliki dua program yakni S1 dan D4, para mahasiswa MIK UEU dibekali dengan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan sebagai tenaga profesional dalam mengumpulkan, menganalisis dan mendiseminasi informasi kesehatan, yang cakupan penggunanya meliputi administrator, manajer, pemberi pelayanan kesehatan (provider).  Selain itu, lulusan Manajemen Informasi Kesehatan Esa Unggul pun disiapkan untuk menjadi seorang Enterpreneur di bidang Kesehatan yang tentunya akan membuka lapangan pekerjaan baru yang akan menggerakan perekonomian masyarakat.

Senin, 17 Juni 2019

Mahasiswa Esa Unggul Raih Juara I di Lomba Bisnis Plan Bangkesbangpol Provinsi DKI Jakarta

Tim dari Universitas Esa Unggul
Esaunggul.ac.id, Prestasi kembali diraih oleh mahasiswa Esa Unggul, kali ini prestasi membanggakan diraih oleh empat mahasiswa UEU dalam Lomba Bisnis Plan yang diselenggarakan oleh Bangkesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Provinsi DKI Jakarta. Empat mahasiswa Esa Unggul ini beranggotakan Ni Luh Ratna Puspa Dewi, Zatmiko Setiawan, Herlinda Rizky Ayuningtyas dan Rachmat Effendi.
Ni Luh Ratna Puspa Dewi salah satu mahasiswa Esa Unggul yang turut serta dalam lomba Bisnis Plan mengatakan dirinya bersama keempat temannya membawa judul proposal bertajuk Eco Enzyme Pada UMKM berseri (Bersih, sehat lestari). Dipilihnya tema Eco Enzyme UMKM Berseri dikarenakan latar belakang di indonesia ini masih banyak sampah menumpuk terutama sampah organik dan kondisi sanitasi di pemukiman khususnya pemukiman kumuh masih kurang memperhatikan kebersihan.
“Jadi kita membuat cairan pembersih alami multifungsi, yang terbuat dari kulit buah yang difermentasi sehingga menghasilkan zat antiseptik anti bakteri yg bisa membersihkan kuman-kuman. Jadi cairan itu bisa berfungsi untuk ngepel, nyuci piring, nyuci baju, nyuci kendaraan, bersihin perabot, dll. intinya kita memberikan produk yang efektif dan efisisen kepada masyarakat,” ujar Ni Luh, di Universitas Esa Unggul, Senin (17/06/2019).
Dirinya pun menjelaskan Cairan pembersih itu diberikan nama merek Eco Enzyme dan diberikan harga perkemasan yang bervariatif mulai dari 600 ml dihargai Rp 5000 dan 1,5 liter seharga Rp 10.000, harga ini sangat terjangkau agar semua kalangan bisa membeli. Dalam pembuatan Cairan Eco Enzyme ini juga, Ni Luh melanjutkan pemanfaatan limbah bekas ampas kulit buah dari sisa pembuatan Eco Enzyme itu diolah menjadi pupuk kompos dengan campuran sekam bakar sama kotoran hewan dengan merek Ecogreen yang banyak mengandung zat hara dan baik untuk pertumbuhan tanaman, dan dapat dijual dengan Harga Rp 3500 perkilo.
Sementara itu, Ni Luh juga menambahkan pada Minggu (16/06) kemarin, dirinya bersama tim difasilitasi oleh pihak Kesbangpol DKI Jakarta mendirikan stan bazar di wilayah Monas. Hal ini dilakukan guna memperkenalkan usaha Bisnis Plan dan produk Eco Enzym ke masyarakat khususnya pengunjung monas. ” Nah, sekalian penyerahan hadiah oleh sekda DKI Jakarta syaifullah,” ucapnya.
Ni Luh dan anggota Tim pun berharapa setelah memenangkan lomba dapat merealisasikan produk Usahanya agar semakin massif dan berkembang, tentunya dengan membawa pesan agar menggunakan produk-produk berkulitas dan ramah akan lingkungan. “Kami berharap produk ini dapat direalisasikan, karna kita juga masih penelitian dan uji lab untuk menghasilkan produk yg berkualitas. Kalau usaha ini berjalan kita sebagai mahasiswa bisa menumbuhkan semangat wirausaha dan semoga usaha ini bisa berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutupnya.

Kamis, 16 Mei 2019

Hari Perawat Internasional, Suara Perawat Memimpin – Kesehatan adalah Hak Asasi Manusia

Foto Bersama Seusai Acara
Esaunggul.ac.id, Sekitar 100 mahasiswa Prodi keperawatan UEU berkumpul di pelataran lobi Gedung utama Esa Unggul, Senin (13/05). Berkumpulnya para mahasiswa Esa Unggul untuk memperingati International Nurses Days yang jatuh pada 12 mei lalu.
Pada tahun ini International Nurses Days mengambil tema “Nurses: A Voice to Lead, Health for All”. Pada perayaan internasional nurses Days di Universitas Esa dilakukan dengan simulasi cuci tangan serentak dan membagikan sejumlah bunga dan masker kepada seluruh Sivitas Esa Unggul.
Suasana Saat Sejumlah Sivitas Esa Unggul Menyampaikan Sambutan
Salah satu mahasiswi Keperawatan Esa Unggul yakni Ida Ayu mengatakan acara ini didedikasikan untuk meningkatkan peran perawat di dunia kesehatan Indonesia. menurutnya peran perawat di dunia kesehatan sangat vital apalagi di Indonesia, persebaran perawat yang masih timpang di Indonesia membuat profesi perawat menjadi salah satu yang dibutuhkan untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).
“Perawat merupakan profesi yang vital karena memiliki peran melayani masyarakat dalam kondisi apapun, Jika diibaratkan di Rumah sakit ada dokter yang merupakan Otaknya dan perawat sebagai Hatinya,” ujar Ida di Universitas Esa Unggul, beberapa waktu yang lalu.
Suasana Saat Simulasi Cuci Tangan
Sementara itu, perwakilan dari Ketua Prodi Keperawatan, Erna menjelaskan diselenggarakanya 12 Mei dipilih untuk merayakan Hari Perawat Internasional karena hari kelahiran Florence Nightingale, yang secara luas dianggap sebagai pendiri keperawatan modern. Dirinya berharap semnagat Florence dalam melayani kesehatan kepada masyarakat dapat ditularkan melalui acara Hari Perawat Internasional.
“Selamat hari perawat sedunia, mudah-mudahan ini menjadi momentum untuk kalian para perawat-perawat muda dan calon perawat untuk berkontribusi kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan,” ucapnya.
Dalam penyelenggaraan International Nurses Days Universitas Esa Unggul dihadiri oleh Rektor Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma, M.B.A, Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Dr. Aprilita Rina Yanti Eff, M. Biomed, Apt, jajaran Kaprodi dan mahasiswa Keperawatan UEU.

Tiga Mahasiswi Esa Unggul Raih Juara di Pekan Keperawatan Nasional

Tiga Mahasiswi yang berhasil mendapatkan juara
Esaunggul.ac.id, Kabar membanggakan kembali datang dari tiga mahasiswa Universitas Esa Unggul. Kali ini, Tiga mahasiswa Keperawatan UEU berhasil mendapatkan juara di Pekan Keperawatan Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 2 – 5 Mei 2019, di Universitas Sari Mulia Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dalam ajang tersebut, tiga mahasiswa Esa Unggul membuat karya Tulis Ilmiah yang mengangkat tema “Pendekatan Spiritual Care Dalam Peningkatan Kualitas Hidup Anak dengan ALL.” Salah satu mahasiswi Keperawatan yakni Royani mengatakan persiapan dirinya dan teman-teman keperawatan UEU untuk membuat Karya Ilmiah dan mengikuti ajang tersebut dilakukan selama hampir sebulan lamanya.
“Persiapannya kami lakukan dalam kurun waktu 1 bulan, semua berjalan dengan lancar tanpa adanya kesulitan yang berarti apalagi kami didampingi oleh Dosen pembimbing yang berkompten di bidangnya, hanya ada kendala dipembagian waktu antara mengerjakan tugas kuliah dan KTI, sempat keteteran” ujar Rohyani, di Universitas Esa Unggul beberapa waktu yang lalu.
Rohyani pun menjelaskan Karya Ilmiah yang dibuat olehnya dan teman-temanya ini membahas prevalensi anak dengan ALL (Acute Lymphoblastic Leukemia) yang cukup tinggi, dan tugas perawat yang seharusnya melakukan asuhan secara holistik kenyataannya berdasarkan penelitian aspek spiritual pasien kurang diperhatikan.
“Dari penelitian yang ditemukan dalam Karya Ilmiah ini adalah belum ada jurnal atau penelitian yang melakukan intervensi spiritual care pada anak ALL secara langsung. Sehingga tidak bisa diketahui gambaran efekvitas pendekatan ini, namun berdasarkan hasil analisa yang dilakukan pendekatan spiritual care dapat diterapkan atau dilakukan pada anak dengan ALL tetapi melalui keluarga,” ujarnya.
Dirinya berharap dari sejumlah karya Ilmiah yang dibuat olehnya dan dua temannya dapat bermanfaat bagi kajian-kajian di bidang ilmu kesehatan selanjutnya. ” Mudah-mudahan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, dan kedepannya kami dapat membuat sejumlah karya imiah kembali, penghargaan di Pekan Keperawatan Nasional ini menjadi salah satu motivasi kami untuk mendapatkan kembali penghargaan lainnya,” tutupnya.
Pada Pekan keperawatan Nasional ini sejumlah Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta mengikuti ajang tersebut. Pada tahun ini Pekan Keperawatan Nasional mengambil tema Improved knowledge and skills to be a professional nurse by the cultural based approach in palliative care”. Cabang perlombaan terdiri dari karya tulis ilmiah, poster dan video edukasi.

Senin, 08 April 2019

Esa Unggul Gelar Cek Kesehatan Gratis di Car Free Day

Esa Unggul Gelar Cek Kesehatan Gratis di Car Free Day

Esaunggul.ac.id, Bertempat di depan Wisma Indosemen Sudirman, Universitas Esa Unggul menggelar Cek Kesehatan Gratis, Minggu (31/03) lalu. Stan Esa Unggul sejak Minggu pagi telah dibuka untuk melayani masyarakat dalam acara pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari Cek Gula Darah, Cek Kolesterol, konsultasi Gizi hingga cek keseimbangan Tubuh. Masyarakat yang mengetahui adanya Stan pemeriksaan Kesehatan Esa Unggul, langsung datang berbondong-bondong untuk melakukan Cek kesehatan Gratis.
Salah satunya yang dilakukan oleh Timo seorang pengunjung yang memanfaatkan cek Kesehatan Gratis Esa Unggul. Menurutnya cek Kesehatan Gratis ini sangat bermanfaat untuk dirinya dan masyrakat agar mengetahui pentingnya melakukan kontrol kesehatan berkala, karena selama ini banyak masyarakat yang menganggap enteng penyakit dengan tidak melakukan kontrol kesehatan.
“Kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Esa Unggul ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menyadarkan pentingnya melakukan cek kesehatan berkala, karena masyarakat sangat membutuhkan informasi kesehatan mengenai penyakit-penyakit yang berpotensi membahayakan tubuh, jadi semula mereka yang tidak mengtahui penyakitnya menjadi lebih tahu,” terang Rimo di Stan Esa Unggul, Depan Wisma Indosemen, Sudirman (31/03/2019).
Senada dengan Rimo, Donny pengunjung stan Kesehatan Esa Unggul lainnya mengapresiasi kegaiatan yang dilakukan oleh Esa Unggul, karena meskipun Cek Kesehatan diselenggarakan Gratis namun pelayanan yang diberikan selama cek Kesehatan dilakukan secara profesional dan sangat baik.
“positif banget cek kesehatan ini, untuk memberikan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat, dan para mahasiswa yang melayani cek kesehatan di sini sangat memusakan dan Profesional,” jelas Tommy.
Dirinya pun berharap nantinya kegiatan cek Kesehatan ini dapat dilaksanakan Rutin setiap Minggu untuk memberikan kemudahan akses Informasi Kesehatan kepada Masyarakat. “Pemeriksaan Kesehatan Esa Unggul saya harap sih, rutin setiap Minggu di CFD, karena bermanfaat untuk masyarakat yang ingin mengakses Informasi Kesehatan,” Tutupnya.